Minggu, 23 Februari 2014

Korsel yang Tidak Terlupakan – Day 1



Perjalanan di pesawat kira-kira 6 jam an. Lumayan lama juga sih, cukup bikin kapok. Udah tidur, bangun, nyemil, tidur lagi, bangun lagi, masih aja di dalem pesawat. Dan ketika pesawat udah landed, senangnya hati ini, akhirnya bisa berkunjung ke negeri orang. Hahahaha! Turun dari pesawat, aku langsung masuk di tempat imigrasi, dan.... DUK! Stempel Korsel pun terlihat manis bertengger di pasporku yang masih baru. Hahaha! *alay banget*


Setelah mengurus bagasi dan memasukkan tas di dalam bus, mulailah perjalanan darat di Korea! Tempat yang pertama kali dituju adalah restoran! Hahaha. Berhubung sampainya udah agak siang, sekitar jam 10an, dan terakhir isi perut pas di pesawat (makanannya nggak enak, beneran.), aku sudah merasa lapar bangeeeet.. Apalagi ditambah udara dingin (nol derajat waktu baru keluar bandara). Dinginnya udara sih nggak apa, tapi yang parah itu kalau pas ada angin lewat, dingin di badan langsung bertambah 3 kali lipat. Brrrr....


Pertama kali makan, penasaran banget mau diajak makan dimana. Dan makannya adalaaaah: Ayam Panggang! Enak, banget!! Selama makan di Korea, ini adalah makanan favoritku! Paling enak dibanding sama yang lain-lainnya pokoknya. Di Korea, meskipun hanya ada satu lauk utama, tapi mereka sediain banyak side dish di mangkuk-mangkuk kecilnya. Dan yang tidak pernah absen di meja makan adalaaaah KIMCHI! Katanya ini adalah resep orang Korea awet muda dan kulitnya bagus. (langsung pengen beli kimchi sebanyak-banyaknya biar kulitku kayak orang Korea). Hahaha!


Jam makan selalu ditemani "kimchi"

Super Lunch: Ayam Panggang

Tour guide yang selalu rapi dan baik bangeeeeet
Kunjungan wisata pertama habis perut terisi penuh adalah ke Nami Island. Itu lho, pulau tempat shooting nya Winter Sonata, serial Korea yang booming banget pas aku masih SMP kalo nggak salah. Bae Yong Jun yang tampak ganteeeeng banget waktu itu. Kalo dilihat sekarang sih udah nggak berapa ganteng lagi, soalnya sudah tua. Hihihi. Karena namanya pulau, untuk sampai ke sana harus nyeberang dulu. Ada kapal feri yang khusus buat mengangkut penumpang ke Nami Island. Kapal ini datang tiap 5 menit sekali loh! Dan perjalanan yang ditempuh memang kurang lebih hanya 7 menitan. Deket banget, jadi berdiri di dalam kapal pun nggak masalah, karena memang penumpangnya penuhhh....

Narsis sebelum naik kapal
Dimana bendera Indonesia?
Welcome to Nami Island
Selamat datang di Nami Island! Untuk sampai di bagian pepohonan khas yang sering dilewatin pas shooting nya, aku harus menempuh perjalanan kurang lebih setengah jam. Agak jauh juga, ditambah jalanan tertutup salju yang mulai mencair, licin banget. Kira-kira kayak jalan di atas es batu, kalo nggak hati-hati, yaaaaa.... kepleset deh.. Tapi di sepanjang jalan banyak banget patung-patung lucu yang menarik buat difoto atau dijadikan obyek untuk berfoto. Haahaha. Dan akhirnya sampai juga di pepohonan yang dimaksud. Jalannya udah jauh, sampai di sana cuma foto beberapa jepret, udah deh, balik lagi nungguin feri.



A nice shoot in winter

        Perjalanan dari 1 lokasi ke lokasi lainnya ternyata cukup jauh juga. Tujuan selanjutnya kata tour guide nya ke Mount Sorak. Setelah di dalam bus 3 jam *Sempet tidur juga* akhirnya bus berhenti dan terlihat gunung bersalju di depan mata. Hihihi. Gunung yang tinggi itu... harus didaki? Oh no! Tapi tidak saudara-saudara, karena untuk naik ke puncaknya aku naik cable car. Hahaha. Dalam beberapa menit sudah langsung sampai di puncaknya. Seharusnya di Indonesia juga dikasi kayak beginian, jadinya kan nggak perlu mendaki berjam-jam, langsung lihat pemandangan yang aduhai dari atas gunung. Dimana-mana salju!!! Dan duingiiiiiiiiiinn....
 
This is it, the Snowing Mountain

Turun dari cable car, aku mengunjungi Bronze Buddha yang juga merupakan ikon di gunung ini. patung Buddha dengan ukuran yang nggak biasa, sambil main-main salju sebentar (maklum, baru pertama kali liat salju setelah 23 tahun hidup di dunia ini) hahaha!

The Giant Bronze Buddha
Setelah naik gunung, perjalanan dilanjutkan menuju ke hotel untuk istirahat. Tapi, mampir dulu untuk isi perut dong... Hehe. Makanannya ikan yang dikeringkan, dengan banyak side dish seperti biasa. Yang daebak adalah, bisa minta tambah nori buat dimakan pake nasi sepuasnya!! Sayangnya aku nggak punya foto makanan yang ini. sudah terlanjur amat sangat lapar kayaknya.


Akhirnyaaaaa bisa tidur-tiduran di ranjaaaang!!!!! Rasanya? Uenaak pol...  Hotel ini merupakan hotel tradisional korea, jadi lantainya terbuat dari kayu dan ada pemanas dibawahnya. Begitu lepas sepatu, hm... langsung hangat! Tapi bukan jenis hotel mewah berbintang-bintang lho, dalamnya sederhana banget, mungkin karena letaknya di pegunungan ya. Fasilitasnya pelit banget, air botol aja kena charge kalau dipakai.

Penampakan bagian dalam kamar hotel
Berakhir sudah acara hari pertama, tinggal berasa capek-pegel linu-kaki susah bergerak. Semoga besok lebih seru lagi sih ya... Hahaha! (mel.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar