Jadilah aku ikut Ika ke Surabaya dan menjajah tempat tidur adik Ika buat beberapa hari (hampir seminggu sih), soalnya kebetulan adiknya lagi liburan. Ini kisah malam sebelum berangkat. Intinya, temen kos Ika semua lagi sibuk dan nggak ada yang bisa ikut. Galau lah saya, masa ikut jadi obat nyamuk di antara dua orang yang sedang kasmaran? Huahahaha. Buat ajak pacar juga nggak mungkin, soalnya si pacar nggak suka diajak ke tempat-tempat begituan, apalagi kalo pake perjalanan jauh... huff...
Akhirnya, karena kasian sama Ika yang terancam batal berangkat kalo aku nggak ikut, aku pun ikut. (Sekarang kalo dipikir lagi, kayaknya itu cuma akal-akal an Ika macak memelas biar aku jadi ikut). Daaaan, taraaaaaa, jadilah aku bener-bener ikut dan nyempil di antara mereka berdua. Pertama kali ketemu dan kenalan sama pacar Ika, untungnya orangnya easy going dan enak diajak ngobrol. Jadiii deh, kita malah ngobrol terus bertiga sepanjang perjalanan. Agak sungkan juga sih. Maaf ya, Ka, kalian jadi nggak bisa so sweet-so sweet an deh. Hahaha!
Sampai di Malang kita makan cwimie dulu di Malangnya, baru lanjut ke Batu pas udah agak siangan. Berhubung udah siang pas sampainya, jadilah kita melakukan perubahan rencana, yang awalnya mau ke Jatim Park I, jadi diganti ke Eco Green Park (lagi). Berhubung aku udah pernah ke semuanya, aku sih oke-oke aja. Kita jalan bertiga keliling Eco. Dan, aku tau apa guna diriku ikut dalam perjalanan kali ini: FOTOGRAFER! Hahahha! Ika sama pacarnya kayaknya sekalian lagi ngumpulin foto prewed, hahaha! Nggak sih, cuman foto-foto biasa aja. Dan sebaliknya, si pacar Ika juga jadi tukang foto buat aku sama Ika dong... Huahahhaha!
![]() |
Hasil fotografer pribadi (a.k.a pacar Ika) |
![]() |
Jadi obat nyamuk lagi? Nggak kapok tuh! |
Sampai sore kita di Eco. Ketika langit sudah mulai menggelap, dan mentari tak lagi bersinar terik (cieh! Puitis banget) kita isi perut pake sate kelinci. Ini pertama kalinya aku makan sate kelinci, dan rasanya enak!! Hihihi. Kayaknya lain kali aku mau coba makan di sini lagi aaaah. Haha! Perut kenyang, badan capek, dan kami masih harus melanjutkan perjalanan ke Surabaya. Fiuh! Tapi, karena merasa perjalanan ini seru dan mereka nggak keganggu dengan keberadaan obat nyamuk murahan ini, sepertinya aku bener-bener nggak berbakat jadi obat nyamuk. Hahaha! Habisnya, nggak mempan sama sekali... (mel.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar