Tempatnya memang agak nyempil sih sebenernya, ada di daerah Nusa Dua. Jadi, kalau kalian mau ke sini, pergi aja ke jurusan Nusa Dua, terus cari hotel Grand Hyatt. Kalo sudah sampe di kawasan Hyatt, nanti udah ada plang "Waterblow" yang cukup besar. Sayangnya, buat sampai ke si waterblow, kita harus jalan dulu agak jauh. Jadi, mobilnya diparkir dulu, nanti jalan masuk lewatin pos satpam. Bilang aja mau ke Waterblow, pasti dibolehin masuk.
Sepanjang jalan kita lewatin pantai di kanan-kiri yang notabene merupakan private beach punya hotel berbintang-bintang yang ada di Nusa Dua. Banyak bule yang berjemur di mana-mana. Pemandangan yang agak mengganggu dan tidak lazim adalah banyak turis lokal yang berpiknik ria di rerumputan sekitar pantai. Sambil bawa bekal dan menggelar karpet, terus asiiik deh makan sambil tidur-tiduran.
Jalannya agak jauh saudara-saudara, kita juga harus melewati bangunan semacam candi atau patung yang masih dalam proses alias belum jadi. Yang perlu saya ingatkan adalah: cuaca panas dan jarang pohon. Jadi, kalo nggak mau gosong dan belang, mending bawa payung aja, lumayan buat pelindung kulit dari sengatan Surya. Hahaha!
Akhirnya, sampai juga deeeh... Ini dia waterblow! Hanya pantai dengan karang yang ada di sana. Terus apa yang dilihat? Sabar, jangan keburu ngambek terus pulang. Tunggu beberapa menit daaaaaan TADAAAA! Ada ombak super besar menyembur dari sela-sela karang! Ombak besar ini muncul kira-kira 10 menit sekali. Jadi, sabar aja nunggunya ya...
Puas lihat ombak, aku pun beranjak meninggalkan waterblow yang panasnya nggak main-main itu. Eh, tapi foto-foto dulu sih sampe puas. Kan biar nggak rugi gitu, sekalian buat pamer juga kan. Hahaha! Habisnya, temenku belum pernah ada yang ke sini kok. Hihihi. Meskipun sudah pakai payung, tapi ternyata tetap aja panasnya terasa sampai menembus baju. Jadi, kalau kalian penasaran dan pengen lihat ke-spektakuler-an ombak di sini, datang aja langsung... (mel.)